Senin, Januari 04, 2010
biOgRafi (BIK)
Anggi Permana Ashari
Anggi Permana Ashari dilahirkan di Malang, tanggal 1 Agustus 1990, anak pertama dari tiga bersaudara, pasangan Bapak Sutris dan Ibu Nani Rohaeni. Pendidikan dasar dan menengah ditempuh dikampung halamannya di Malang. Lulus SD tahun 2002 dari SDN Sumberporong I, SMP tahun 2005 dari SMP Ar-Rohmah, dan SMA tahun 2008 dari SMA Ar-Rohmah.
Semasa SMA ia aktif dalam organisasi intra sekolah (OSIS). Sehingga ia diberi gelar mudah bergaul oleh temannya. Berawal dari kelebihan tersebut ia selalu mengikuti berbagai Olimpiade sejak kelas 1 SMP, olimpiade metematika, fisika, dan kimia. Tahun 2007 ia menempati 10 besar Olimpiade Matematika UNISMA, finalis Olimpiade fisika ITS, semifinalis Olimpiade Metematika UIN, dan tahun 2008 ia meraih juara III Olimpiade Metematika UMM.
Tahun 2009 ia melanjutkan studi di Universitas Negeri Malang jurusan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, program studi pendidikan fisika, sampai sekarang.
Minggu, Januari 03, 2010
coRetaN keTiGa (Tugas Makalah BIK)
MAKALAH
OLEH :
ANGGI PERMANA ASHARI
109321422612
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
November 2009
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Persaingan ekonomi antar Negara pada era globalisasi semakin ketat. Tidak memandang siapapun, mulai dari negara miskin sampai Negara kaya. Sehingga tingkat kesejahteraan suatu Negara dapat dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi Negara tersebut. Jika keadaan ekonomi suatu negara stabil maka bisa diprediksi negara tersebut sejahtera. Begitu juga sebaliknya, jika keadaan ekonomi suatu negara tidak stabil maka bisa diprediksi Negara tersebut tidak sejahtera.
Adapun beberapa hal yang menyebabkan keadaan suatu negara stabil atau tidak. Diantaranya adalah hubungan internasional antar negara, tingkat pendidikan, dan anggaran pendapatan negara.
Anggaran pendapatan Negara dapat dimaksimalkan agar keadaan ekonomi Negara tersebut stabil. Salah satu sumber pendapatan Negara adalah pajak yang diambil dari suatu perusahaan. Namun, besar kecilnya pajak tergantung pada tingkat pendapatan perusahaan tersebut.
Oleh karena itu, kami ingin mengetahui kecepatan pertumbuhan pendapatan suatu perusahaan agar dapat mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap Negara. Sehingga kami menerapkan metode integral sebagai cara untuk memprediksi pertumbuhan pendapatan suatu perusahaan pada tahun yang akan datang.
B.Rumusan Masalah
Kecepatan pertumbuhan pendapatan suatu perusahaan berbanding lurus dengan jumlah modal. Diasumsikan pertumbuhan pendapatan perusahaan X selama satu tahun adalah 1 % dari modal yang dimiliki. Jika modal awal yang dimiliki perusahaan tersebut adalah satu juta rupiah. Maka berapa besar pendapatan pada tahun ke-t?
C.Tujuan
Berdasarkan judul dan rumusan masalah yang ada, maka tujuan penulisan makalah ini adalah :
1.Untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang aplikasi integral dalam kehidupan sehari-hari.
2.Untuk mengetahui manfaat integral dalam pertumbuhan pendapatan suatu perusahaan.
D. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
1. Pertumbuhan pendapatan perusahaan X selama satu tahun adalah 1 % dari modal awal.
2. Variabel lain yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan pendapatan dianggap konstan.
BAB II
DASAR TEORI
A.Sejarah Integral
Bernhard Reimann menerima pendidikan dini dari ayahnya, yang seorang pendeta protestan Jerman. Pada waktu itu ia memasuki pendidikan tinggi tahun 1846, tujuannya adalah mempelajari ilmu agama dan ilmu bahasa. Beruntung untuk matematika Ia memilih Universitas Gottingen, yang telah dan selama seratus tahun berikutnya tetap merupakan pusat matematika dunia. Disaat itu ia terkena pengaruh W.E. Weber, seorang fisikawan kelas satu, dan Karl Mark F. Gauss, matematikawan terbesar saat itu. Pada tahun 1851 ia menerima Ph. D-nya dibawah bimbingan Gauss. Setelah itu ia tinggal di Gottingen untuk mengajar. Ia meniggal karena TBC lima belas tahun kemudian.
Hidupnya singkat, hanya 39 tahun. Ia tidak mempunyai waktu untuk menghasilkan karya matematika sebanyak yang dihasilkan Cauchy dan Euler. Tetapi karyanya mengagumkan untuk kualitas dan kedalamannya. Makalah matematisnya menetapkan arah baru dalam teori fungsi kompleks memprakarsai studi mendalam dari apa yang sekarang disebut topologi.
Kita asosiasikan Remann dengan bab integral, karena Newton dan Leibniz keduanya mempunyai satu versi tentang integral, karena yangmemberi definisi modern tentang integral tentu adalah Reimann. Untuk menghormatinya disebut integral Reimann.
B.Anti Turunan (Integral Tak-tentu)
Jika saya mengenakan sepatu saya, saya dapat melepasnya lagi. Operasi yang kedua menghapuskan yang pertama, mengembalikan pada posisinya yang semula. Kita katakana dua operasi tersebut adalah operasi balikan (inversi). Matematika mempunyai banyak pasangan balikan : penambahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, pemangkatan dan penarikan akar, penarikan logaritma dan perhitungan logaritma, serta pendiferensialan (penurunan) dan balikannya disebut anti pendiferensialan (anti penurunan).
C.Definisi
Kita sebut F suatu anti turunan dari f pada selang I jika DF = f pada I - dan F’(x) = f(x) untuk semua x dalam I. (Jika x suatu titik ujung dari I, F(x) hanya perlu berupa turunan satu sisi).
Aturan integral:
BAB III
ANALISA DAN PEMBAHASAN
A.Analisis
Penerapan integral pada bidang ekonomi contoh kasus pada sebuah perusahaan X. Untuk memudahkan dianggap bahwa perusahaan X menghasilkan dan memasarkan suatu barang. Perusahaan tersebut memiliki aset modal M(t) pada tahun ke - t, dengan asumsi modal awal Rp. 1.000.000. kecepatan pertumbuhan pendapatan perusahaan dM/dt sebesar 1% dari modal awal perusahaan. Jadi kecepatan pertumbuhan pendapatan adalah :
dM/dt = 0,01.M(t)
Untuk mendapatkan persamaan modal M(t) merupakan hasil integrasi dari kecepatan pertumbuhan pendapatan adalah sebagai berikut:
In M = 0,01t +C
M(t) = e0,01.t.eC dimana eC = bilangan real, maka bisa diibaratkan dengan A :
M(t) = A.e0,01.t
Jika M(0) = A.e0,01.(0)
= A.e(0)
M(0) = A
Maka M(t) = M(0). e0,01.t
M(t) = 1.000.000 e0,01.t
B.Pembahasan
Dari hasil analisa diatas, didapat pemodelan matematika adalah sebagai berikut:
M(t) = 1.000.000 e0,01.t
Dari persamaan tersebut diatas maka kita bisa mengetahui besar asset perusahaan pada tahun ke - t.
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan temuan dan pembahasan penulisan karya ilmiah ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
1.Dengan metode integral kita dapat mengetahui pendapatan suatu perusahaan dari anti turunan kecepatan pertumbuhan pendapatan.
2.Dari model matematika M(t) = M(0). e0,01.t ,kita dapat memprediksi pertumbuhan pendapatan pada tahun ke-t, dimana M(0) adalah model awal dengan besar pertumbuhan 1% dari modal awal.
B.Saran-saran
Penulis mengharapkan bahwa penulisan karya ilmiah ini akan memberikan manfaat dan kontribusi yang besar bagi berbagai pihak. Oleh karena itu, perlu direkomendasikan saran-saran sebagai berikut:
1.Bagi tema-teman yang ingin mengembangkan lebih lanjut maka diperlukan variable-variabel lain yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan pendapatan perusahaan seperti inflasi, biaya pajak pertahun, dsb.
2.Bagi guru-guru, penerapan metode integral pada bidang ekonomi merupakan sesuatu yang menarik bagi siswa untuk mengetahui perhitungan laba atau aset perusahaan pada masa yang akan datang.
DAFTAR RUJUKAN
Edwin J. Purcell,dan Dale Varberg, 1998. Kalkulus dan Geometri Analitis. Jakarta: penerbit Erlangga.
Sri Kurnaninsih, Kuntarti,dan Sulistyono. 2004. Matematika Kelas XII untuk SMA. Jakarta Penerbit Erlangga
Negoro, ST, dan Harahap. 2003. Ensiklopedi. Jakarta: PT Ghali Indonesia.
coRetan KeDua (Tugas BIK)
Tragedi Jepang. Sudah menjadi sejarah yang tak terlupakan. Ketika hirosima dan Nagasaki di hancur leburkan. Kondisi saat itu seakan-akan rata dengan tanah. Kestabilan ekonomi, politik, social dan pendidikan terjadi di Negara tersebut. Tetapi, dengan semangat membara Negara Jepang dapat merubah nasibnya. Seperti yang terjadi saat ini. Jepang adalah negara maju.
Hal yang patut menjadi contoh adalah bagaimana cara negara jepang dapat merubah nasibnya. Menjadikan keadaan tidak stabil menjadi maju. Penyebabnya adalah sektor pendidikan. Ketika suatu negara menomorsatukan pendidikan suatu Negara dapat berkembang. Karena pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Masalah-masalah pendidikan pun juga akan muncul seiring dengan berjalannya suatu sistem pendidikan. Menurut Sofian (2009), pakar kebijakan publik Universitas Gajah Mada Yogyakarta, “kelompok masalah pendidikan di antaranya pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi, peningkatan efisiensi manajemen pendidikan dan peningkatan kesejahteraan tenaga kerja pendidik”.
Direktul Jenderal Pendidikan Tinggi Fasli Jalal (2009) menyatakan sebagai berikut.
saat ini di Indonesia ada 740.206 lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Mereka terdiri dari atas 151.085 lulusan D-1 atau D-2, 179.231 lulusan D-3, dan 409.890 lulusan universitas. … Sofian (2009) mencontohkan Malaysia yang sudah bisa menyaingi pendidikan di Indonesia dalam jangka waktu 30 tahun. ‘Mereka bisa merubah posisi dari pengikut menjadi yang diikuti’.
Sehingga, masalah mutu pendidikan perlu lebih di utamakan.
Adapun penyebab pengangguran menurut Siti Muyassarotul H (2009), Peneliti Center for Developing Islamic Education Fak Tarbiah UIN, adalah “kompetensi lulusan yang masih rendah, tidak sesuai kebutuhan dunia kerja, adanya program studi yang jumlah lulusannya sudah terlalu melimpah dan paradigma peserta didik dan ‘stakeholder’ “.
Untuk menanggulangi beberapa masalah diatas, maka diperlukan suatu solusi. Menurut Yulianus Kuayo (2009), Tata Laksana Setditjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional, “persiapan tenaga pendidik dilakukan sejak … menjadi calon pendidik atau saat masih duduk di SMP”. Siti muyassarotul (2009) juga menambahkan untuk menanggulangi masalah tersebut maka diperlukan kegiatan untuk merancang kerja masa depan yang memproyeksikan sarjana sebagai bagian dari penataan bangsa, membangun etos kemandirian dan melatih mentalitas entrepeneurship dan kecakapan hidup (life skill)”. Dengan demikian system pendidikan bisa brjealan dengan maksimal.
Daftar Rujukan
Muyassarotul, Siti. 29 September, 2009. Ironi Pengangguran kaum Terpelajar. Jawa Pos, hlm. 6.
Bobi, Willem. 2009. Masalah Pendidikan di Papua Masih Menonjol, (Online), (http://pendidikan papua.blogspot.com.)
coReTan pErtaMa (Tugas BIK)
Matematika….. ya matematika pelajaran yang ku sukai. Bahkan sejak Sekolah Dasar. Kata orang-orang karena aku rajin dan sudah bakatnya dibidang matematika, tapi ada juga yang mengatakan karena ada keturunan dari orang tua. Ah…….. entahlah, terserah mereka mau bilang apa. Yang penting aku enjoy dan merasa tidak terganggu. Ortuku juga tau aku bakat dibidang matematika, mereka memberikan harapan semoga kelak aku menjadi guru.
” Kenapa harus guru?”, batinku menggumam.
“Soale dadi guru iku pahalae mengalir terus dan selalu mengikuti perkembangan jaman”, alasan yang dikemukakan ortuku dan yang selalu ku ingat-ingat.
Sekilas terbayang, enak tidak ya jadi guru. Tapi setelah dapat sedikit informsi dan motivasi, akhirnya aku juga mulai sedikit suka dengan profesi guru. Pandangan awalku jadi guru matematika. Ya, guru matematika.
***
Setelah aku lulus SMA, aku tidak beruntung. Seperti pada umumnya, terhambat oleh biaya. Lagi-lagi faktor biaya. Aku sempat malu pada temen-temanku. Mereka semua rata-rata kuliah. Ada yang di UNIBRAW, POLINEMA, STT PLN, dll. Aku sendiri yang tidak kuliah. Tapi tak apalah, memang sudah takdirnya aku tidak kuliah sekarang.
“Bukan rezekinya sekarang, mungkin tahun depan. Sabar dan terus berdoa saja”, kata guru bahasa indonesiaku, Pak Anton namanya.
Sebuah motivasi yang sangat besar bagiku. Ya.. aku harus terus sabar dan bersyukur disertai usaha yang keras. Aku yakin tahun depan bisa kuliah.
***
Setelah ku lalui setahun, ternyata impian itu terkabul juga. Aku diberi kesempatan mengikuti SNMPTN. Dengan biaya yang sudah terkumpul. InsyaAllah cukuplah buat memenuhi biaya masuk 30%nya, tentunya dengan bantuan orang tua . Tapi sudah setahun aku tidak buka-buka buku pelajaran.
“Apa aku masih ingat ya?”,
“Bisa tidak ya?”,
“ Lulus tidak ya di SNMPTN nanti?”
Pertanyaan ini sering muncul di pikiranku. Sehingga aku ambil keputusan untuk ikut bimbingan belajar. Begitu banyak bimbingan belajar di Kota Malang, aku jadi bingung. Tapi tidak lama-lama milih. Semua sama saja. Aku putuskan ikut bimbingan belajar Nurul Fikri. Alhamdulillah sesuai dengan bayangan awal. Tentornya kalau menyampaikan materi juga mudah ditangkap, santai, dan mudah akrab lagi dengan peserta bimbingannya walaupun tidak semuanya. Banyak informasi yang kudapat dari NF. Nilai nasional, nilai SNMPTN, daya tampung, strategi memilih jurusan, prediksi-prediksi nilai try out, dan masih banyak lagi. Sehingga aku merasa pulih kembali dari tidur panjangku.
Pembelian formulir pun dibuka. Daripada lama-lama aku langsung membeli formulir di hari ke tiga setelah di buka, kalau tidak salah. Tanpa kuteliti terlebih dahulu, ku bawa pulang dan kuisi dirumah. Yang membuat aku bingung, ternyata batas pengembaliannya maksimal dua hari setelah pengambilan. Padahal keyakinan dalam memilih jurusan masih 10 %. Tanpa membuang-buang waktu aku mencari informasi dan saran untuk memilih jurusan.
“Yang bisa menentukan cuma anda sendiri”, jawaban salah satu temanku. Ya iyalah, masa yang menentukan orang lain, aku kan minta saran. Sempat sedikit emosi waktu itu.
Tapi sudahlah sesuai dengan hati nuraniku, aku pilih Pendidikan Matematika UM sebagai pilihan pertama dan Pendidikan Fisika UM sebagai pilihan keduaku. Pertimbangannya yaitu nilai nasional. Karena waktu aku ikut bimbingan belajar, nilaiku tidak pernah bisa mencapai Nilai minimal Pendidikan Matematika UM, kalau Pendidikan Fisika UM selalu lolos. Jujur, memang rendah, selisihnya kurang lebih 75 poin. Akhirnya aku milih pilihan yang ku sebutkan tadi. Tidak bisa diganggu gugat lagi.
***
SNMTN pun tiba. Ujian berlangsung. Dengan modal yang ku dapat dari bimbingan belajar aku ikuti peraturan-peraturan yang telah dibuat. Pakaian sudah kusiapkan, baju apa yang akan kupakai dihari pertama dan kedua, celana apa yang kupakai dihari pertama dan kedua, peralatan tulis kusiapkan semuanya, kartu peserta, pokoknya semua sudah termenej. Ujian pun berlangsung.
“Puuuu…….h soale wangle-wangel, nut…nut…nut…nut… otakku iki”, beban yang terasa pada hari pertama dan kedua.
Teringat pesan tentor di NF, “Kerjakan yang menurut Anda bisa dan Anda yakin bahwa jawaban itu benar. Tidak usah semuanya”. Berangkat dari sini, SNMPTN kujalani sampai selesai. Entahlah, lulus dan tidaknya nanti tanggal 1 Agustus. Sekarang tinggal berdoanya, semoga diterima.
Daripada nganggur waktu nunggu pengumuman, lebih baik cari kerja saja. Itung-itung buat tambahan biaya kuliah kalau diterima. Kan sudah terpotong juga untuk biaya masuk bimbingan belajar. Ya… aku harus cari kerja. Apapun itu yang penting halal.
***
“Deg……….deg……..deg……deg….deg…deg..deg..deg.degdegdegdegdegdeg”, detak jantungku berlari semakin cepat.
Tepat pukul 04.30, hari Sabtu, aku tanya teman ku lewat sms. Sholahuddin namanya.
“Assalamu’alaikum? Sob gmn kbrx? Alhamdulillah q sht2 j. btw, gmn SNMPTNx… ktrm kn?”
“Wa’alikumsalam. Alhamdulillah sht nggi. Aq g dtrma. Sdh klwr dr kemarin kq pgmnx”.
Ha…………. Sdh keluar dari kemarin. Tidak pakai lama, aku langsung pergi ke warnet terdekat. Buka situs SNMPTN.ac.id. Naasnya nomor peserta ku ketinggalan. Tapi aku juga tidak langsung putus asa. Pasti ada jalan lain. Ya jalan lain. Akhirnya aku buka situs UM.ac.id, ku jelajahi sampai pada daftar yang diterima di Um semua jurusan. Ku buka pertama Pendidikan Metematika. Dua…rrrrrr, namaku tidak ada. Ku ulangi sampai tiga kali. Tetap tidak ada.
“Ya Allah, apa Kau Berkehendak seperti ini?”, hatiku bergumam.
Kemudian aku buka bagian Pendidikan Fisika. Deg..deg..deg.. (tanganku gemetar menggerakkan mouse, seakan-akan gak pas-pas memfokuskan pada bagian Pendidikan Fisika). Akhirnya, namaku ternyata ada. Ku ulangi lagi, apa benar namaku. Ya, benar Anggi Permana Ashari.
“Alhamdulillah, Maha Kuasa Engkau Ya Allah”.
Kuambil HP, kutelpon ortuku. Kukabari semuanya. Mereka pun bahagia. Nasehat-nasehat pun keluar dari mereka. Sekarang beranjak pada bagian registrasi. Bagaimana biaya regristrasinya. Dapat darimana. Ortu saja hanya punya uang satu juta setengah. Aku sendiri gak sampai satu juta. Padahal totalnya sekitar enam jutaan. Puyeng tujuh keliling. Dimana ya aku bisa mendapatkan biaya sebesar itu. Lagi-lagi hanya ucapan hamdalah lah yang pantas ku ucap. Alhamdulillah. Guruku memberikan bantuan untuk biaya regristrasi. Kuterima dan langsung berangkat ke UM untuk regristrasi. Walaupun dengan sedikit hambatan, akhirnya selesai juga.
“Tapi…. Pendidikan Fisika???”,
“Aku aja kalau ulangan di SMA dulu nilainya gak pernah di atas 7”,
“Nilai Nasionalku saja 6”,
“Mau jadi apa nanti?”, dialog batinku setelah regristrasi.
Sudahlah, sudah terlanjur. Sekarang tinggal berusaha bagaimana caranya agar bisa mengikuti jalannya kuliah. Seperti dalam buku, maaf aku lupa judulnya, “ Ubahlah nasi menjadi bubur ayam, jangan cuma meratapi nasi menjadi bubur saja. Sampai kapanpun bubur itu tidak akan menjadi nasi kembali”. Hikmah yang ku tangkap adalah kita harus bisa membuat ide-ide baru dan cemerlang walaupun dalam keterpaksaaan.
Perkenalan kehidupan kampus pun dimulai. PKPT namanya. Banyak yang ku dapat, mulai dari apa saja yang ada di kampus, bagaimana cara hidup di kampus, cara belajar, cara berfikir, cara berkomunikasi dengan dosen, teman, karyawan, tentang dibutuhkannya disiplin, terutama disiplin mengatur waktu. Semua ini tidak lain diperkenalkan ke mahasiswa baru agar bisa beradaptasi dengan lingkungan perguruan tinggi. Berbeda jauh dengan SMA dulu. Jauh.
Sekali lagi ku yakinkan pada diriku, aku harus bisa merubah nasi menjadi bubur ayam, bukan hanya meratapi nasi yang sudah menjadi bubur. Mewarnai yang sudah di takdirkan kepada kita dengan ide-ide yang kreatif,cemerlang, dan tentunya bermanfaat bagi banyak orang. Target-terget pun ku buat, baik jangka panjang maupun jangka pendek. Contohnya, setelah semester 2 harus gratis biaya SPP, 2 tahun lagi aku harus bisa minimal berkomunikasi dengan dwi bahasa, Arab dan Inggris, dan masih banyak lagi. Yang pasti target utamaku adalah sukses kuliah. Sukses kuliah dalam artian apa?, menurutku sukses ketika aku bisa lulus dengan nilai baik, IPK 3,5 minimal. Kemudian setelah lulus aku juga sudah bisa menjadi guru sekolah di bidang Fisika atau Matematika seperti P Abdur -guru fisika ku waktu SMA- dan bisa jadi guru privat seperti P Zen – tentor Fisika ku di bimbingan belajar NF- . Selain itu aku juga harus menjadi seorang pengusaha. Tidak perduli usaha yang ku jalani besar atau kecil, yang penting usaha. Dan tidak kalah pentingnya , bahkan yang paling penting, baru dikatakan sukses jika dan hanya jika aku bisa “Sukses Dunia dan Akhirat”. Amiiiiin.
Rabu, Desember 30, 2009
Rahasia Sujud dalam Sholat
Oleh : Salim Syarief Md. | 20-Des-2008, 10:58:49 WIB
Kajian pengobatan melalui Al-Quran membuatkan obat-obatannya berpatokan apa yang terdapat di dalam Al-quran. Diantara cara-cara yang digunakan adalah berpuasa, mengkonsumsi madu, biji hitam (blackseed) dan sebagainya. Apabila ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam, maka doktor tersebut memberitahu bahwa semasa beliau melakukan kajian urat saraf, terdapat beberapa urat saraf di dalam urat manusia yang tidak dimasuki oleh darah.
Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara normal. Setelah membuat kajian yang memakan waktu cukup lama, akhirnya beliau mendapati bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak manusia melainkan pada ketika seseorang itu sedang sujud saat mengerjakan Sholat. Urat tersebut memerlukan darah hanya untuk beberapa saat saja. Yakni, darah hanya akan memasuki urat tersebut mengikut kadar Sholat waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Columbia University State
pernah melakukan penelitian tentang otak. Ternyata, di otak terdapat sebuah bagian yang tidak teraliri darah. Tapi, bagian tersebut dapat teraliri darah bila kita melakukan gerakan khusus seperti sujud yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu. Walaupun tidak menyebutkan secara gamblang tentang waktu-waktu tersebut, tapi waktu-waktu tersebut berada sekitar Sholat Lima Waktu yang kita (Umat Islam) lakukan setiap hari. Efek dari teraliri-nya bagian dari otak tersebut adalah dapat membuat kerja otak menjadi maksimal. Sehingga, kemampuan otak dalam bekerja (seperti, menghitung, menghapal, belajar dan lain-lain) bisa lebih baik dan tentunya menambah kecerdasan otak kita.
Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan Sholat, maka otaknya tidak akan dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Dengan demikian, kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam 'sepenuhnya' kerana sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agama-Nya yang indah ini. Kesimpulannya: Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak Sholat, apalagi yang tidak beragama Islam, walaupun akal mereka berfungsi dengan secara normal tetapi sebenarnya dalam sesuatu keadaan mereka akan kehilangan keseimbangan dalam membuat keputusan yang normal.
Justru itu, tidak heranlah jika manusia ini kadang kala tidak segan-segan untuk melakukan perkara-perkara yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya, walaupun akal mereka mengetahui bahwa perbuatan yang akan dilakukan itu adalah salah dengan kehendak mereka. Inilah adalah menggambarkan ketidak mapuhan otak mereka untuk mempertimbangkan akan perbuatan mereka itu secara lebih normal. Maka dari itu tidak heran timbulnya bermacam-macam gejala-gejala sosial masyarakat masa kini. Oleh karena itu, marilah kita bersama-sama mengambil hikmah dari kisah di atas.
Motivasi Hidup
Kata Mutiara 1
Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.
Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.
Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.
Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan.
Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.
Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.
Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.
Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.
Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan hanya baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat kuat.
Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.
Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?
Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.
Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.
Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.
Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.
Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.
Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.
Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.
Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.